Upss..! MAAP....

[Under file: Cerita]
Jam tanganku menunjukkan jam sembilan kurang sepuluh. “Arrrgh…”. Ini waktu yang cukup telat untuk datang ke kantor, biarpun banyak teman-temanku yang biasanya baru sampai kantor sekitar jam sepuluh. Setengah berlari aku di jembatan penyebrangan. Tak lama kemudian wanita yang kira-kira berdiri dua meter di depanku berhenti, menengok, dan kemudian tersenyum. Melihat gelagatnya aku tahu dia mau nanya jalan. Setelah berdiri cukup dekat dia bertanya, “Wisma asia sebelah mana ya mbak?”. Dihantui oleh isu-isu tentang penipuan yang kondisinya mirip-mirip seperti ini, sambil tetap waspada aku berpikir, “Di mana ya?” Mungkin karena ngga konsen akhirnya aku kasih jawaban paling aman, “Wah ngga tau mbak, tanya aja sama satpam di gedung di bawah jembatan ini”. Terus dia bilang makasih dan aku berlalu sambil mengucapkan, “Aku duluan ya mbak”. Sambil berjalan aku berpikir, “Hmm.. kayanya pernah denger deh nama wisma asia”. Aku terus berjalan, sampai depan gedung BCA aku menengok dan disitu tertulis besar WISMA ASIA. Upsss! [Rasa bersalah mulai muncul] Spontan aku langsung nengok lagi ke belakang, berharap mbak yang tadi masih ada. Tapi mungkin karena aku berjalan terburu-buru maka sepertinya dia tertinggal cukup jauh di belakang. Sesampainya di halte, bis yang biasa aku tumpangi datang dan aku langsung naik. Aku duduk dekat jendela dan memperhatikan kalau-kalau mbak itu ada, sedang berjalan atau mungkin sedang bertanya pada satpam. Tapi aku tidak menemukannya [Rasa bersalah semakin meningkat], mungkin juga karena aku sudah agak-agak lupa dengan wajahnya. Hehehe.. [Rasa bersalah mulai menurun dan hati mengatakan, "Ya sudahlah.. Semoga dia menemukan gedungnya"].

The end.

Buat mbak-mbak tadi pagi: Maaf ya..
Aku ngga tau kalo gedung yang biasa aku sebut gedung BCA itu namanya WISMA ASIA.

11 Responses to "Upss..! MAAP...."

babble-O said...

searching..searching...
hahahahahahahaha....

Anonymous said...

parah lo duu....itu mbak2 nanti nyasar ke wisma maulia gmn???(jauh yah dr wisma asia..:p)

Anonymous said...

g gak bisa komentar apa2 deh du... soalnya klo itu kejadian sm g, pasti g akan melakukan hal yang sama dgn lo.....
namanya juga sister hehehehe

Anonymous said...

Ampun deh Du. Wisma asia tuh tiap hari elo lewatin. Masya Allah...loe ampe ga tau dimana??? ckckckckck...

BTW HAPPY KARTINI'S DAY...

Anonymous said...

hi hi, akhirnya gue bisa turut rembug biar bisa dapet doorprize hihihihihi, cuman kadang2 gue juga nggak tahu tuh jalanan di komplek rumah, jadi sih wajar2 aja kalo loe sampe alfa ama suatu nama gedung dan jalan meskipun itu cuma lingkungan terdekat

Anonymous said...

huh! saya kan jadi nyasar ke wisma mulia! biar Tuhan yang bales deh..

diannissa said...

hahahaha.. adu.. masih disorientasi aja nihhh...

babble-O said...

adu..adu...du..du..du..
adu, gimane kalo bikin shoutbox..? Jadi bisa langsung `leave a msg` di luar sana, gak perlu masuk2 ke halaman comment. soalnya, di kantor saya yah, koneksi internet teh, meuni lambat pisan euy..

-peace akhh!!-

Anonymous said...

duuu lo suka final fantasy yak???duuhh....yuna....apa tifa???(ah sering ketuker neh ff8 ama ffxii) huhuhu

adu catumorli said...

wah.. byk nih yg komen ;p udh lama ngga buka blogspot neh.. Btw buat yanu, ini yuna, ff8 mah aki donk tonk!

Anonymous said...

Wah, saya sering tuh mengalami disorientasi lokasi kaya gitu. (Ini adalah salah satu kelemahan saya, saya "orang bandung yang ga tau bandung---ya karena itu tadi). But leave it, saya ga akan ngomentarin masalah disorientasi lokasi yang mbak alami. Hanya dari sini, saya melihat (dari sisi "mbak-mbak yang tadi pagi") betapa kepedulian itu semakin tipis saat ini. Mungkin kita pikir "Hey bukan salahku dong, aku kan cuma waspada, kali aja dia mau nipu ato gimana, sekarang kan penipuan banyak?". Iya, emang bener tuh sekarang penipuan itu dimana-mana dengan modus yang sangat beragam, makanya kita harus waspada. Tapi terkadang (atau malah seringnya), pikiran kitalah yang menipu. Kok bisa ya gedung yang setiap hari dilewati, tapi ga tau (karena ga konsen)? Ya, karena sebelum sempat menjawab pertanyaan si "mbak-mbak yang tadi pagi" itu, pikiran kita telah dipenuhi oleh 'kewaspadaan' (atau kecurigaan?). Minds,....we have to be carefull about it. Tapi, giman pun juga, itu hanya sebuah ketidak sengajaan, jadi kayaknya sih "mbak-mbak yang tadi pagi" ga bakalan terlau mempermasalahkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel