Masih pentingkah kita kaya?

Kalo diperhatikan, sekarang ini dunia buku lagi marak dengan perbisnisan dan keuangan. Bagaimana caranya membangun bisnis, berinvestasi, terutama emas yang sekarang sedang marak, langkah agar tidak miskin, dan sebagainya. Biasalah orang indonesia, kalo lagi latah semua ikutan latah. Gw ngga bilang buku-buku itu jelek, buku-buku itu bagus, mengingatkan kita agar tidak boros, mengingatkan kita agar berpikir panjang dan menyisihkan sebagian demi masa depan kita dan keturunan kita. Tapi dengan maraknya buku-buku sejenis, gw jadi berpikir, sebegitu pentingnya kah jadi kaya? Masih penting kah eksistensi kita jadi manusia? Masihkah kita bisa menikmati hidup kita sebagai manusia? Ataukah kita terlarut dalam kehidupan membangun investasi? Dan yang paling penting, bahagiakah kita?


Tidak semua orang yang kaya bahagia. Dan tidak semua yang tidak kaya tidak bahagia. Money can't buy happiness. Itu betul. Hal-hal yang sederhana pun bisa membuat kita tersenyum. Jatuh cinta misalnya. Atau melihat anak kita bermain, berkembang. Atau melihat langit biru yang cantik, sesederhana itu. Ngga bisa dipungkiri juga terkadang proses mendapatkan kebahagiaan itu membutuhkan uang. Misal, jalan-jalan ke bali, ke jogja, pulau seribu, dufan, dan sebagainya. Tapi dari jalan-jalan itu apa sih yang kita cari? Kebahagiaan kan? Dan kebahagiaan itu kita dapat dari kebersamaan kita bepergian dengan orang-orang yang kita cintai. Ngga mesti ke tempat yang mahal-mahal kan?


Sekali-sekali sih ngga apa-apa. Tapi sekali lagi, apakah kaya itu begitu penting? Kalo buat gw sih, bahagia itu paling penting.

0 Response to "Masih pentingkah kita kaya?"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel