Day-26: Hafidz Quran


Pernah heran sama orang-orang yang bisa hafal Al Quran? Heran dalam arti kepikiran, "kok bisa ya?" Dan ngga sekedar menghapal bahasa arabnya, tapi juga mengerti artinya. Tapi kalau dipikir-pikir, mungkin memang lebih mudah menghapal kalau kita tahu artinya, kita tahu bahasanya, kita mengerti kata per kata.

Coba bayangkan suatu bahasa yang tidak kamu mengerti selain arab, kalo aku bahasa perancis misalnya, atau bahasa belanda, atau bahasa jepang, korea, rusia (loh kok jadi banyak?). Lalu kamu disodorkan satu novel tebal dalam bahasa itu lalu disuruh hapalkan. Atau bukan disuruh tapi memang kamu sendiri yang tergerak untuk membaca dan menghapalnya. Apa yang kamu lakukan?

Mungkin apa yang kamu dan aku lakukan kurang lebih sama, akan ada persamaan, dan mungkin perbedaan, tapi tujuannya sama, seperti metode pendidikan jaman sekarang, ada berbagai metode, tapi tujuannya sama: menjadi bisa.

Kalau aku, mungkin akan memulai dengan bagaimana cara membaca bahasa itu, seperti anak kecil yang baru belajar huruf. Setelah bisa baca, mungkin aku akan mulai membolak-balik kamus, mencari arti kata per kata dari setiap kalimat. Kalau sudah mengerti, baru akan kumasuki proses penghapalan. Dan yang paling penting, yang namanya belajar, akan lebih mudah dan lebih cepat jika ada orang yang membimbing, mengajari, alias guru. Itulah sebabnya kita bersekolah.

Di umur yang sudah segini, aku jadi merasa malu sekali belum menghapal Al Quran. Padahal katanya pedoman hidup, tapi kok belum hapal? Malah ngga tahu sebagian besar isinya. Astaghfirullah. Ngapain aja hidup selama ini? Memang ya, yang namanya manusia itu penuh dengan kelalaian.

Sebenarnya menghapal Al Quran itu bukanlah sesuatu yang mustahil, buktinya banyak orang yang sudah berhasil melakukannya. Dan kalau kita lihat proses yang kutulis di atas, seharusnya itu hal yang mudah bukan? Seandainya saja niat kita kuat, itu bukanlah proses yang sulit.

Coba pikir, kalau sehari saja kita meluangkan waktu lima menit. Lima menit saja untuk menghapal satu ayat. Di dalam Al Quran ada enam ribuan ayat, jika satu tahun dihitung 365 hari, kita akan berhasil menghapal dalam 20 tahun. Memang terdengar lama, tapi berarti bukan hal mustahil kan? Kalau mau lebih cepat, maka luangkan waktu lebih banyak. Coba pikir, berapa waktu yang kamu gunakan untuk hal lain, untuk nonton tv misalnya, atau internetan, mainan handphone dengan segala socmed yang ada, game, mandi, makan, tidur, ngobrol. Masa iya buat kepentingan akhirat cuma mau meluangkan lima menit?

Kalau mau lebih cepet ya luangkan waktu sepuluh menit, jadi hapal dalam 10 tahun. Atau 20 menit, jadi hapal dalam lima tahun. Atau bagi orang-orang yang lebih beruntung, yang kemampuan menghapalnya tinggi, yang bisa menghapal lima atau lebih ayat dalam lima menit, akan lebih cepat hasilnya. Subhanallah, betapa beruntungnya orang-orang seperti itu kalau kemampuannya digunakan untuk hal-hal yang baik.

Tulisan ini bukan cuma mengingatkan kamu, tapi lebih terutama mengingatkan diriku sendiri yang suka lalai. Kalau bahasa orang-orang jaman sekarang, self toyor, biasanya pake hashtag kalo di twitter :p

Bukan berarti aku seakan-akan mewajibkan untuk menghapal Al Quran, karena yang lebih penting adalah mengamalkannya. 

Wallahu a'lam.

0 Response to "Day-26: Hafidz Quran"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel