Tinggalkan saja, jangan lihat kucing
Ketika anak masih balita,
kemudian ayah atau ibunya mau pergi, baik itu bekerja, ke pasar, atau tempat
lainnya, kerap kali anak menangis. Kemudian karena tidak tega, akhirnya
neneknya, pengasuhnya, tantenya, atau siapa pun yang dititipi anak tersebut,
berkata seperti ini:
“Yuk lihat kucing yuk, puss mana.. puss.. meong..” sambil pura-pura
mencari kucing, padahal kucingnya belum tentu ada.
Bukan cuma kucing yang jadi
pengalih perhatian, terkadang burung, ayam, bahkan cicak. Kemudian ketika si
anak teralihkan perhatiannya, diam-diam orangtuanya berangkat
berjingkat-jingkat. Tanpa pamit. Tanpa sepengetahuan anak.
Alasannya? Kasihan kalau
menangis. Lagi-lagi berbohong, seperti pada “Dinding yang nakal”. Kali
ini berbohong dan berkhianat.
1. Berbohong
Mengapa pergi
diam-diam disebut berbohong? Maling ambil curiannya diam-diam atau terus
terang? Apakah maling sedang jujur? Tapi kan kalau pergi diam-diam ngga ada
yang hilang? Bagi anak, orangtuanya lah yang “hilang”.
2. Berkhianat
Kok berkhianat?
Coba aja kalau kamu lagi bareng sama sahabat kamu, eh tiba-tiba dia pergi aja
gitu ngga ngajak-ngajak, kita ditinggal. Rasanya gimana?
“Kenapa sih ribet amat? Bukannya anaknya juga masih kecil, belum ngerti
apa-apa?”
Yang bilang begini kayaknya
kurang baca nih. Anak kecil mungkin belum bisa ngomong, tapi bukan berarti
mereka ngga mengerti. Semua hal akan disimpan dalam otak, kebanyakan di alam
bawah sadar. Karena itu ketika dewasa, kemungkinan akan berpengaruh pada
perilakunya. Silakan baca buku-buku parenting
kalau ngga percaya. Yang jelas, kalau tetap berbohong, itu akan tercatat dalam
catatan amal kita.
3 Responses to "Tinggalkan saja, jangan lihat kucing"
Hehehe.. baca ini jadi senyum senyum sendiri. Jadi inget kalo sering melakukan pengalihan begitu sama anak agar tidak rewel heheh
Hehe.. mudah-mudahan kedepannya ngga begitu lagi ya mba :)
Haih, benar banget Mbak...dulu waktu ponakan masih belum ngerti apa2, kalau nagis sering diapusi meong-meong, mana kucingnya ya..ehm, jadi mikir sekarang, orang dewasa tanpa sadar melakukan berbohong pada anak kecil :(
Post a Comment