Papercraft kedua
Papercraft kali ini sebenarnya bukan hasil corat-coret, tapi hasil
request Mira ketika lagi main. Gw lupa dia persisnya mintanya gimana, pokoknya
minta bikinin rumah yang digunting dan lem kayak mobil. Lalu, gw pun mengambil
laptop dan mulai membuat rumah. Di sebelahku dia menggambar rumah dan
dimulailah request yang tiada henti
itu, hahahaha :)) *ketawa stress*
Mira : Ma, pintunya kayak
gini ya, jendelanya juga kayak gini.
Mama : Iya.... *Iya aja deh daripada ribut* :))
Mama lagi : *setelah lama ngeliatin pintu rumahnya*
ini apaan yang bulet-bulet?
Mira : Buat buka pintu *dengan yakin*
Mama : Ngga ada garisnya, kayak
yang di pintu Mira?
Mira : Ngga, Mira maunya
begitu.
Mama : Kok di atas begitu? Di
tengah-tengah aja ya?
Mira : Ngga, Mira maunya di
atas. Kan buat buka pintu emang di situ Ma..
Mama : Iya deh... *daripada ribut*
Dan inilah
hasilnya:
Seperti biasa Mira yang pilihin warnanya, langsung tunjuk yang dia mau di depan laptop :D |
Dan ketika gw
tengah bikin papercraft rumah ini,
dia request minta bikinin laptop dari kertas. Biar cepet, gw gambar aja di atas
kertas A4.
Keliatan ngga? Bikinnya pake pensil warna yang udah tumpul soalnya :p |
Btw, gw
seringkali mengikuti semua maunya Mira bukan karena gw terlalu memanjakan, tapi
gw tidak mau mematikan imajinasinya, dan gw juga tidak mau mengkotak-kotakkan
bahwa bentuk dan warna sesuatu seperti rumah dan mobil harus sesuai yang ada
sekarang. Kalau semua orangtua seperti itu, lalu darimana lahirnya sebuah ide?
Apakah handphone ada karena sejak
dulu ada handphone? Seandainya semua
anak wajib menggambar telepon dengan kabel, mungkin handphone tidak akan lahir.
Hal yang gw akan
batasi adalah hal-hal yang memang perlu dibatasi, misalkan mengenai agama,
sopan santun, dan sejenisnya. Tapi kalo soal berkreatifitas, No way! Insyaa Allah, semoga gw bisa bertahan untuk tetap
membebaskannya.
Segitu aja dulu
ya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Papercraft kedua"
Post a Comment