Bagaimana cara agar anak menurut? #Bagian-1
Semenjak punya anak kedua, aku
merasa menjadi MONSTER PEMARAH bagi anak pertamaku. Kenapa? Karena emosiku tak
terkontrol, aku sering memarahi dia. Kenapa? Karena dalam pandanganku, dia
seketika menjadi anak yang tidak penurut, susah diatur. Kenapa? Orang-orang
bilang itu biasa, karena baru punya adik, dia cemburu. Betulkah begitu?
Kenapa aku suka bertanya,
“Kenapa? Kenapa? Betulkah?” karena aku perlu yakin, betulkah dia berubah hanya
karena dia punya adik? Bukankah dia pun sayang pada adiknya? Sebetulnya siapa
yang berubah? Dan kenapa berubah?
Hmm.. Sejujurnya.. Sebetulnya aku
lah yang berubah. Semenjak ada bayi lagi, aku jadi ibu yang menyebalkan, ibu
yang terlalu banyak peraturan.
“Ayo mandi, udah sore!”
“Ayo makan, terus tidur! Udah
malam!”
“Makannya yang rapi dong, jangan
tumpah-tumpah!”
“Jangan berisik, adek bobo!”
“Habis main diberesin ya!”
Nada-nada perintah begitulah yang
keluar dari mulutku. Kenapa bisa begitu? Mungkin adanya bayi hanya sebuah
alasan tambahan. Alasan utama sebenarnya karena semenjak menginjak umur enam
tahun, aku merasa dia sudah besar, sudah tahu tanggung jawab hariannya apa
saja.
Helllooooo...! bangun.. bangun..! emangnya hal kayak gitu bisa
instan? Baca jam saja belum betul, mana dia tahu ini sore dan sudah waktunya
mandi? Makan yang rapi itu kayak apa?
Duh! Pengen getok kepala sendiri
rasanya. Aku tahu keinginanku tidak salah, tapi caranya yang salah! Lalu cara
yang betul bagaimana???
Alhamdulillah, Allah
mempertemukan aku dengan buku “The Secret of Enlightening Parenting” tulisan
Okina Fitriani. Isi buku ini bukan cuma teori saja tapi banyak sharing dari para pelakunya yang mayoritas ibu-ibu.
Dari buku ini aku tahu, ternyata
caranya gampang sekali. Simple.
Yaitu, just ask! Tapi tidak sembarang
bertanya, kita juga memberi pilihan, sehingga ketika anak kita memilih, dia
merasa itu keputusannya dan dia akan melakukan dengan senang hati.
Contoh yang tadi si MONSTER
PEMARAH vs IBU BAIK:
“Ayo mandi, udah sore!” diganti
dengan cara di atas kira-kira jadi begini dialognya:
Mama: Kakak, mau mandi sekarang
atau sepuluh menit lagi?
Kakak: Sepuluh menit lagi.
Mama: Oke, Mama pasang timer sepuluh menit ya, nanti kalau udah
bunyi Kakak mandi ya.
Kakak: Iya.
Sepuluh menit kemudian saat timer berbunyi, si Kakak ambil handuk,
masuk kamar mandi.
Alhamdulillah... IBU BAIK tidak
berubah jadi MONSTER PEMARAH. Happy
ending.
Cara ini tidak cuma bisa
diterapkan kalau si Kakak mau mandi, tapi bisa juga untuk makan, ganti baju,
shalat, bahkan saat mengajak pergi ke luar ketika dia lagi asik main.
Lalu bagaimana dengan contoh
pertanyaan lain, seperti jangan berisik ketika adik sedang tidur, makan yang
rapi, bereskan mainan? Insyaa Allah dibahas nanti ya.. di bagian-bagian
selanjutnya.
0 Response to "Bagaimana cara agar anak menurut? #Bagian-1"
Post a Comment