Hakikat puisi*
Karena hanya ia yang dapat melantunkan sepi
Yang mampu mengeluarkan tawa
Yang mampu melunturkan sunyi
Menemaniku dalam ramai
Menemaniku dalam hening
Menemaniku dalam duka
Menemaniku kala bahagia
Mengeluarkan kata saat mulutku tak mampu mengungkapnya
Mengungkap kata-kata yang tertinggal
Mengungkap masa lalu yang terlupakan
Karena hanya ia yang mampu menebarkan senyum
Saat tawa terdengar bisu, saat sepi melanda
Saat aku ingin melebur bersama angin
Saat aku ingin menghilang bersama waktu
* Salah satu puisiku yang aku posting di kabar indonesia dan ngga di posting di blog
link untuk puisi ini: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&dn=20070516104928
Yang mampu mengeluarkan tawa
Yang mampu melunturkan sunyi
Menemaniku dalam ramai
Menemaniku dalam hening
Menemaniku dalam duka
Menemaniku kala bahagia
Mengeluarkan kata saat mulutku tak mampu mengungkapnya
Mengungkap kata-kata yang tertinggal
Mengungkap masa lalu yang terlupakan
Karena hanya ia yang mampu menebarkan senyum
Saat tawa terdengar bisu, saat sepi melanda
Saat aku ingin melebur bersama angin
Saat aku ingin menghilang bersama waktu
* Salah satu puisiku yang aku posting di kabar indonesia dan ngga di posting di blog
link untuk puisi ini: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=18&dn=20070516104928
0 Response to "Hakikat puisi*"
Post a Comment